Link

Chat Box

Senin, 25 Maret 2013

DDL dan DML dalam SQL



Sebagai seorang programmer pasti anda tidak asing lagi dengan istilah database. Database itu sendiri bisa diartikan sebagai kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara sistematik. Informasi-informasi yang disimpan tersebut dapat dipanggil menggunakan perangkat lunak yang dapat melakukan query terhadap informasi yang disimpan. Beberapa perangkat lunak yang umum digunakan antara lain : MySql, MsSql, PostgreSql, Interbase, Oracle,
Banyak sekali perintah Query yang dapat dikerjakan sehingga akhirnya perintah-perintah tersebut dibagi kedalam 2 kategori besar, yaitu DDL dan DML.
DDL (Data Definition Language) merupakan perintah yang digunakan untuk membuat, mengubah, dan menghapus database atau objek-objek yang ada didalam database. Perintah umum yang digunakan antara lain : Create, Use, Alter, Drop.
Penjelasan :
     1.       Create
Digunakan untuk membuat tabel baru dalam database database.
Contoh : CREATE TABLE siswa;
// membuat sebuah tabel dengan nama siswa.

     2.       Use
Digunakan untuk mengaktifkan database yang akan digunakan.
Contoh : USE mahasiswa;
// mengaktifkan database dengan nama mahasiswa.

     3.       Alter
Digunakan untuk memodifikasi tabel.
Contoh : ALTER TABLE mahasiswa DROP COLUMN jenis_kelamin;
//menghapus kolom jenis_kelamin yang ada di tabel mahasiswa.

     4.       Drop
Digunakan untuk menghapus tabel.
Contoh : DROP TABLE siswa;
//menghapus tabel siswa.

DML (Data Manipulation Language) merupakan perintah yang digunakan untuk memanipulasi suatu data yang ada dalam suatu tabel. Perintah umum yang digunakan antara lain : Select, Insert, Update, Delete.
Penjelasan :
     1.       Select
Digunakan untuk menampilkan data dari suatu tabel.
SELECT * FROM siswa ORDER BY nim;
//menampilkan semua baris yang ada didalam tabel siswa berdasarkan nim siswa.

     2.       Insert
Digunakan untuk menambah data baru kedalam suatu tabel.
Contoh : INSERT INTO siswa(nim,nama,jenis_kelamin) VALUES(‘11223344’,’Bejo’,’Pria’);
//menambah data kedalam tabel siswa dengan isi field nim=11223344, nama=Bejo, jenis_kelamin=Pria.

     3.       Update
Digunakan untuk mengubah data yang sudah ada.
Contoh : UPDATE siswa SET jenis_kelamin=’Perempuan’ WHERE nim=’11223344’;
// mengubah jenis_kelamin menjadi perempuan untuk siswa dengan nim 11223344.

     4.       Delete
Digunakan untu menghapus sebaris data dari suatu tabel.
Contoh : DELETE FROM siswa WHERE nim=’11223344’;
// menghapus siswa dengan nim 11223344 dari tabel siswa.


Diatas merupakan perintah-perintah DDL dan DML sebuah database. Silahkan dipelajari dan semoga berguna bagi anda . jika ada yang ingin ditanyakan mengenai DDL dan DML silahkan beri komentar dibawah :D.




Senin, 12 Desember 2011

Compile C++ di fedora 14




Mungkin bagi sebagian pembaca pernah mencoba melakukan pengcompile-an program yang ditulis menggunakan bahasa C++ menggunakan gcc di fedora dan menemui error sebagai berikut :

[wahyu@localhost ~]$ gcc latihan1.c
latihan1.c:3:20: fatal error: iostream: No such file or directory
compilation terminated.

ini dikarenakan gcc hanya dapat mengcompilasi bahasa C yang headernya terbatas.
Untuk mengkompilasi bahasa C++ di linux, anda membutuhkan sebuah program yang bernama g++. untuk menginstall program ini, yang pertama kali harus anda lakukan adalah menginstall file-file library dan header untuk c++ yaitu libstdc++-devel-4.5.1-4.fc14.i686
librari inilah yang menyimpan header-header yang akan anda butuhkan untuk membuat program dengan bahasa C++.

yap, langsung saja ke tahap penginstalan. Pertama-tama install dahulu librari yang baru saja kita bahas :

[root@localhost ~]# yum install libstdc++-devel-4.5.1-4.fc14.i686
Loaded plugins: langpacks, presto, refresh-packagekit
Adding en_US to language list
Setting up Install Process
Resolving Dependencies
--> Running transaction check
---> Package libstdc++-devel.i686 0:4.5.1-4.fc14 set to be installed
--> Finished Dependency Resolution
Dependencies Resolved
================================================================================
Package Arch Version Repository Size
================================================================================
Installing:
libstdc++-devel i686 4.5.1-4.fc14 fedora 1.3 M
Transaction Summary
================================================================================
Install 1 Package(s)
Total download size: 1.3 M
Installed size: 6.9 M
Is this ok [y/N]: y
Downloading Packages:
Setting up and reading Presto delta metadata
Processing delta metadata
Package(s) data still to download: 1.3 M
libstdc++-devel-4.5.1-4.fc14.i686.rpm | 1.3 MB 00:40
Running rpm_check_debug
Running Transaction Test
Transaction Test Succeeded
Running Transaction
Installing : libstdc++-devel-4.5.1-4.fc14.i686 1/1
Installed:
libstdc++-devel.i686 0:4.5.1-4.fc14
Complete!
[root@localhost ~]#

yap, setelah penginstalan librarynya selesai, sekarang waktunya menginstall g++.
Tapi karena g++ bukan repository bawaan keluarga Red Hat, kita tidak dapat menggunakan YUM untuk menginstall program tersebut. Tapi ada satu cara yang bisa anda gunakan yaitu dengan menulis perimtah yang ingin anda install.

[root@localhost ~]# g++
bash: g++: command not found...
Install package 'gcc-c++' to provide command 'g++'? [N/y]
* Running..
* Resolving dependencies..
* Waiting for authentication..
* Waiting in queue..
* Resolving dependencies..
* Downloading packages..
* Testing changes..
* Installing packages..
* Scanning applications..
g++: no input files
[root@localhost ~]#

yap, sekarang g++ sudah di tangan dan siap digunakan :)
Waktunya percobaan .. hehe

[wahyu@localhost ~]$ g++ latihan1.c
[wahyu@localhost ~]$ ls
a.out latihan1.c
[wahyu@localhost ~]$

yap, succesfully .. :)

Home Page 

Kamis, 08 Desember 2011

Menghapus Linux dari Dualboot Windows


Mungkin ada diantara teman-teman yang mengalami masalah seperti ini. Komputer kalian dipasang dualboot Linux dan Windows 7, tetapi setelah menghapus partisi linux tidak bisa booting ke windows karena bootloadernya masih menggunakan milik si linux.
Untuk kasus semacam ini ada sebuah trik yang dapat digunakan agar tidak perlu menginstall ulang sistem operasi windows yaitu :

1.       Siapkan CD/DVD windows yang ada tools repairnya (kalau ga punya bisa pakai Windows bootable USB).
2.       Boot komputer dari media pada nomer 1.
3.       Pilih menu repair yang nantinya akan memunculkan command prompt.
4.       Ketikkan perintah :bootsec/nt60 untuk mengembalikan MBR windows ke defaultnya.
5.       Setelah selesai, restart komputer.

Sampai disini, proses pengembalian Bootloader windows sudah selesai, tapi belum sepenuhnya selesai karena masih ada yang harus dihapus yaitu partisi/file-file linux yang ada/masih tertinggal.
Cara singkat untuk menghapusnya adalah dengan menghapus partisi linux yang ada. Langkahnya adalah sebagai berikut :

1.       Klik start, klik kanan Computer, pilih manage. Lalu akan muncul Computer Management.
2.       Klik Disk Management.
3.       Klik kanan pada Partisi dimana Sistem Linux diinstall, Klik Delete Volume.

Sampai disini, Partisi linuxnya sudah terhapus ,tapi masih belum aktif karena Volume tersebut belum diaktifkan dan diberi label jadi sekarang waktunya mengembalikan Partisi yang tidak aktif tersebut :

1.       Klik kanan pada drive yang tadi anda delete, lalu klik New Simple Volume.
2.       Klik Next, dan Atur berapa kapasitas yang ingin anda berikan ke Volume yang baru tersebut jika anda ingin membagi lagi partisi tersebut menjadi beberapa partisi yang lebih kecil tapi jika anda ingin menggunakan seluruh partisi drive langsung klik next saja.
3.       Pilih path pada Assign the following drive letter untuk memberi label Drive tersebut.
4.       Pada volume label, tuliskan nama Partisi yang anda inginkan kemudian klik next dan finish.
Yap, selesai sudah menghapus partisi linux di windows J

Mohon koreksinya karena tulisannya berantakan :P

Link Terkait : Home Page

Selasa, 19 Juli 2011

Automounting NTFS di Linux


Auto Mounting NTFS

Kembali lagi dengan trik-trik cupu dari saya :)

sekarang saya akan membagi trik agar Partisi NTFS anda bisa ikut di mounting saat start up Linux.

Untuk Mounting Media Di Linux seperti halnya partisi NTFS,CD-ROM,FlashDisk,biasanya kita harus memasukkan Password Root dahulu,baru media tersebut dapat dibuka.
nah, disini saya akan sedikit berbagi mengenai cara automounting agar pada saat Linux start up, media yang biasanya anda buka secara otomatis di Mount saat start up.
Pengaturan simplenya ada dalam file /etc/fstab. dalam file ini semua media dapat di mounting semaunya asalkan mengerti caranya :p

oke , trik simple ala pemula .


Pertama-tama Periksa dahulu pengaturan yang ada dalam file /etc/fstab :

Code:
[root@localhost]$ cat /etc/fstab

#
# /etc/fstab
# Created by anaconda on Tue Apr 19 22:32:48 2011
#
# Accessible filesystems, by reference, are maintained under '/dev/disk'
# See man pages fstab(5), findfs(8), mount(8) and/or blkid(8) for more info
#
UUID=471e7c57-1e34-474f-b82a-13b093542677 /                       ext4    defaults        1 1
UUID=d08e2011-7a75-4854-9b5b-0004da32606b swap                    swap    defaults        0 0
tmpfs                   /dev/shm                tmpfs   defaults        0 0
devpts                  /dev/pts                devpts  gid=5,mode=620  0 0
sysfs                   /sys                    sysfs   defaults        0 0
proc                    /proc                   proc    defaults        0 0

yap, sudah ketahuan. Sekarang kita tambahkan aturan baru dalam file tersebut menggunakan editor apa aja terserah.

Disini di umpamakan ada partisi NTFS Windows dengan lokasi /dev/sda2 dengan Nama Win yang akan di automount saat Start up linux.
Dibawah aturan yang terakhir, tambahkan :

Code:
/dev/sda2               /media/Win             ntfs    ro,user,auto,noexec,umask=0 0 0

kalau sudah, restart komputer lalu lihat perbedaannya, partisi NTFS sudah bisa langsung dibuka.

penjelasan :
Code:
/dev/sda2               /media/Win             ntfs    ro,user,auto,noexec,umask=0 0 0

/dev/sda2    = Lokasi Mount Point NTFS yang terbaca di Linux
/media/Win   = Lokasi dimana mediatersebut akan di Mount
ntfs         = Tipe Partisi
ro           = Read Only (Kalau mau yang standard tanpa ubah2 sistem filenya.) atau bisa dicoba rw(read-write)
user         = Mengizinkan user untuk melakukan mounting ke peartisi tersebut. kalau ingin hanya root saja yang bisa mounting, ganti dengan nouser
auto         = Agar partisi tersebut di mount secara otomatis pada saat fstab dieksekusi.
noexec       = tidak mengeksekusi file binary yang ada pada partisi tersebut
unmask=0     = siapapun yang masuk dapat melakukan apapun ke partisi tersebut ( diisi 0 biar ga semua orang bisa ngapa2in .. xixixi)
0 0          =0 (yang pertama) patrisi ga akan di back-up, kalau mau back-up tinggal ganti 1
              0 (yang kedua) partisi tidak akan di cek saat start-up(error,dll), kalau mau cek tinggal ganti 1

Tidak terlalu simple tidak terlalu rumit juga ..:)
Selamat mencoba ;)

Install Chromium

Chromium
Pasti udah pada kenal sama Chromium (Google Chrome)

Browser ringan Keluaran Google :)

Kalau Di Windows tinggal jalanin file *.exe nya, di Linux lain lagi caranya.
Langsung aja ke intinya :D

Untuk Fedora 14 ++ (Pergunakan User Root) :
Pertama-tama masuk dulu ke direktory tempat Repository berada :
Code:
[root@localhost ~]# cd /etc/yum.repos.d

setelah pindah direktory, sekarang download repo chromium menggunakan wget :
Code:
[root@localhost yum.repos.d ]# wget -c http://repos.fedorapeople.org/repos/spot/chromium/fedora-chromium.repo

nah, kalau sudah selesai, sekarang tinggal install Chromiumnya :
Code:
[root@localhost ~]# yum install chromium
dan Selesai, tinggal pakai aja Browsernya.

Untuk Ubuntu :
Download Dulu file Paketnyamenggunakan wget :
Code:
[root@localhost ~]# wget http://media.codeweavers.com/pub/crossover/chromium/cxchromium_0.9.0-1_i386.deb

Sekarang Install Paket-paketnya menggunakan perintah :
Code:
[root@localhost ~]# sudo dpkg -i cxchromium_0.9.0-1_i386.deb

Bila menggunakan Ubuntu PPA :

Pertama-tama edit dulu file /etc/apt/sources.list :
Code:
[root@localhost ~]# vi /etc/apt/sources.list

pada baris terakhir, tambahkan :

Untuk Ubuntu 9.04 :
Code:
deb http://ppa.launchpad.net/chromium-daily/ppa/ubuntu jaunty main
deb-src http://ppa.launchpad.net/chromium-daily/ppa/ubuntu jaunty main

Untuk Ubuntu 9.10 :
Code:
deb http://ppa.launchpad.net/chromium-daily/ppa/ubuntu karmic main
deb-src http://ppa.launchpad.net/chromium-daily/ppa/ubuntu karmic main

Untuk Ubuntu 10.04 :
Code:
deb http://ppa.launchpad.net/chromium-daily/ppa/ubuntu lucid main
deb-src http://ppa.launchpad.net/chromium-daily/ppa/ubuntu lucid main
Kalau sudah, simpan dan keluar.

langkah berikutnya, tambahkan GPG-KEY untuk Chromium :
Code:
[root@localhost ~]# apt-key adv --recv-keys --keyserver keyserver.ubuntu.com 0xfbef0d696de1c72ba5a835fe5a9bf3bb4e5e17b5

atau bagi pengguna Karmic Koala bisa menggunakan perintah :
Code:
[root@localhost ~]# sudo add-apt-key ppa:chromium-daily/ppa

Sekarang Update Source yang telah kita pasang sebelumnya :
Code:
[root@localhost ~]#  apt-get update

setelah semua source ter-update, sekarang install browsernya.
Code:
[root@localhost ~]# apt-get install chromium-browser
Selesai sudah Install Chromiumnya :D

GnomeShell

Iseng2 pengen icip2 gnome 3 .. xixixi
Gnomeshell adalah Tampilan Gnome3 untuk Komputer kita. Tapi bagusnya Plugins ini tidak akan menimpa Gnome yangtelah terinstall di komputer, jadi bisa ganti tampilan gnome 2.x atau Gnome3 sesuka anda.

nih yang mau coba langsung aja.. disini saya mau share untuk pengguna turunan RedHat dan Ubuntu .. (Gunakan User Root biar lebih mudah)

Untuk Fedora 14,15 dan Centos 5 :

Code:
[root@localhost ~]# yum install gnome-shell
tunggu hingga proses download dan install selesai.
untuk mengaktifkannya bisa langsung dicoba.
klik System -> Preferences -> Desktop Effect (Pilih Gnome Shell)




Untuk Ubuntu 10.10 Maverick:
Code:
[root@localhost ~]# apt-get install gnome-shell
atau bisa juga di install melalui Ubuntu Software Center

Setelah download, sekarang Download Depedencies nya dulu biar lebih mak nyosss :D
Code:
[root@localhost ~]# apt-get install curl libtiff4-dev libgstreamer0.10-dev libcroco3-dev xulrunner-dev mesa-utils mesa-common-dev libreadline5-dev libgl1-mesa-dev libwnck-dev librsvg2-dev libgnome-desktop-dev libgnome-menu-dev libffi-dev libgtk2.0-dev libgconf2-dev libdbus-glib-1-dev gtk-doc-tools gnome-common git-core flex bison automake build-essential icon-naming-utils autopoint libvorbis-dev libpam-dev libgcrypt-dev libtasn1-dev libtasn1-3-bin libgnome-keyring-dev libupower-glib-dev libxklavier16 libxklavier-dev xserver-xephyr python-dev libpulse-dev libjasper-dev jhbuild libgtop2-dev libsqlite3-dev libproxy-dev libdb-dev libproxy-dev libcups2-dev libusb-1.0-0-dev

kalau sudah selesai sekarang download sourcecode JHBuild(Modul dari gnomeshell itu sendiri) :
Code:
[root@localhost ~]# wget http://git.gnome.org/browse/gnome-shell/plain/tools/build/gnome-shell-build-setup.sh

Setelah selesai download, ubah permision file JHBuild tersebut menjadi executable.
Code:
[root@localhost ~]# chmod +x gnome-shell-build-setup.sh

Sip,sekarang install Modul-modulnya .
Code:
[root@localhost ~]# ./gnome-shell-build-setup.sh

Sip.. persyaratan udah terpenuhi, sekarang saatnya eksekusi Gnome3nya Gg
Code:
[root@localhost ~]# jhbuild build
perintah tersebut akan mendownload code-code terbaru Gnome3 dan memulai pembangunan Gnome3 dan juga dapat digunakan untuk melakukan update dari Gnome3. Semoga bisa bersabar menunggu untuk perintah yang terakhir ini .. :D

Untuk menjalankan Gnome3 ini ketikkan perintah :
Code:
[root@localhost ~]# ~/gnome-shell/install/bin/gnome-shell –-replace

Untuk Berhenti ketikkan perintah :
Code:
[root@localhost ~]# debugexit

Source : Disini

Sisanya silahkan di explore :)

Senin, 18 Juli 2011

CCZE

Udah ada yang tau CCZE itu apa??
Kalo udah Skip aja,kalau Belum baca sebentar om :D

ccze - A robust log colorizer
Pasti jenuh jika anda melihat log file di console dengan warna hitam putih sama seperti warna televisi tempo dahulu =))
Agar tidak jenus, install Plugin CCZE yang gunanya untuk membuat output dari file menjadi berwarna ..

Pertama-tama install Dulu CCZE nya.

Disini saya menggunakan Distri kesayangan Laughlin :D

[root@localhost ~]# yum install ccze

Setelah selesai sekarang tinggal coba CCZE nya :D

[root@localhost ~]# cat /var/log/messages | ccze

setelah anda ketikkan perintah tersebut perhatikan file yang barusaja anda buka. :)

Cukup sekian Share dari Orang yang belum tau apa=apa ini :)

Jumat, 15 Juli 2011

Install TweetDeck di mesin Tercinta


Alih-alih penasaran Lihat Desktop temen, akhirnya cari-cari sendiri juga tutornya =))
Daripada kebanyakan curhat, langsung saja ke intinya ..
Disini saya mencoba menginstall TweetDeck Pada OS Fedora 14 (Bisa juga dicoba pada fedora 13 dan Centos 5.5)
Sebelumnya perkenalan dulu sama TweetDeck disini .

Sebelum Install TweetDeck, syarat yang diperlukan adalah Adobe Air, dan AdobeAir berasal dari Adobe, jadi pertama2 Install dulu Adobenya dengan Cara :

Kalau sudah Update dulu Adobe ke versi Terbaru dan selanjutnya Install AdobeAir-nya


[root@localhost ~ ] yum update
[root@localhost ~ ] yum install adobeair

Nah, setelah selesai,sekarangwahtunya install TweetDeck, Sebelumnya Download dulu Source Code nya langsung dari Situs Resminya :


Kalau sudah selesai Downloadnya, sekarang coba lakukan instalasi dengan perintah :
[root@localhost ~ ] /usr/bin/Adobe\ AIR\ Application\ Installer /letak/folder/TweetDeck_0_36.2.air

contoh :
[root@localhost ~ ] /usr/bin/Adobe\ AIR\ Application\ Installer /home/Baja/TweetDeck_0_36.2.air

jika menggunakan cara penginstallan diatas gagal, bisa dicoba dengan cara GUI, yaitu masuk ke dorektori dimana file TweetDeck_0_36.2.air yang telah di download tadi berada, dan langsung click kanan, pilih Open With Adobe Air Apllication Installer (cara kedua pasti berhasil).

Setelah itu tinggal ikuti step by step penginstallan dan selesailah penginstalan TweetDeck di Mesin anda :)